Judul artikel : Tarif Sekali Kencan dengan Mahasiswi Cuma Rp500 Ribu, Ada Yang Mau?
Kencan di hotel : Tarif Sekali Kencan dengan Mahasiswi Cuma Rp500 Ribu, Ada Yang Mau?
Tarif Sekali Kencan dengan Mahasiswi Cuma Rp500 Ribu, Ada Yang Mau?
Ali Imran Hasibuan ,36, seorang mucikari, dibekuk anggota Polres Mandailing Natal saat menjajakan PSK di Hotel Rafiq yang berada di Jalan Lintas Timur Panyabungan, Madina.
Selama ini, Ali yang tercatat sebagai penduduk Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, kerap datang ke Kota Panyabungan dan membawa beberapa PSK. Ali mempunyai lima PSK dengan bayaran di bawah satu juta rupiah.
Terbongkarnya kasus ini bermula saat polisi mendapat informasi tentang adanya transaksi antara seorang mucikari dengan pelanggannya, Rabu malam lalu. Kebetulan saat itu polisi sedang menggelar razia pekat menjelang bulan Ramadhan. (Baca juga: Tyas Mirasih Menghilang Setelah Inisialnya Disebut Polisi Karena terlibat Prostitusi)
Selama ini, Ali yang tercatat sebagai penduduk Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, kerap datang ke Kota Panyabungan dan membawa beberapa PSK. Ali mempunyai lima PSK dengan bayaran di bawah satu juta rupiah.
Terbongkarnya kasus ini bermula saat polisi mendapat informasi tentang adanya transaksi antara seorang mucikari dengan pelanggannya, Rabu malam lalu. Kebetulan saat itu polisi sedang menggelar razia pekat menjelang bulan Ramadhan. (Baca juga: Tyas Mirasih Menghilang Setelah Inisialnya Disebut Polisi Karena terlibat Prostitusi)
Kasat Reskrim Polres Madina AKP Wira Prayatna SIK kepada METRO TABAGSEL (Grup batampos.co.id) menjelaskan, Ali ditangkap saat ingin melakukan transaksi prostitusi dengan menawarkan seorang PSK berinisial WA ,23, seharga Rp 300 ribu. Wanita yang terbilang cantik ini adalah warga Sitamiang Kota Padangsidimpuan.
“AIH memiliki lima PSK yang siap dijajakan kepada pelanggan dengan harga bervariasi. Dari harga yang disepakati, AIH mendapat bayaran sekitar 25 persen hingga 30 persen. AIH ditangkap di salah satu hotel yang beralamat di Jalan Lintas Timur,” ungkap Wira.
Sesuai pengakuan tersangka kepada polisi, diketahui tarif untuk short time para PSK yang dijajakannya biasanya Rp300 ribu hingga Rp500 ribu. Sementara jika pelanggan ingin menginap bersama PSK, harus membayar Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
Ali yang diwawancarai mengatakan, ia mengawali pekerjaannya sejak tahun 2005 lalu. Ketertarikannya akan pekerjaa ini disebabkan ia tidak mempunyai pekerjaan tetap. Ali juga mengaku tidak dapat mengingat jumlah PSK yang telah ia jajakan selama sepuluh tahun terakhir. Namun saat ini, pelanggan tetapnya adalah orang-orang pendatang yang bekerja sebagai penambang emas illegal di Kabupaten Madina. (Baca juga: Koleksi Ayam Kampus Kota Bandung Ada Disini)
“Modalnya hanya mendekati cewek yang lagi butuh uang atau yang lagi pengangguran. Seperti anak kos yang tinggal di Padangsidimpuan. Terkadang mereka yang minta tolong dicarikan pelanggan. Soal harga, aku yang tetapkan. Biasanya Rp300 ribu hingga Rp500 ribu untuk short time, tergantung kesepakatan sama pelanggan. Kalau nginap sudah pasti tambah besar lagi, biasanya Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Saya dapat keuntungan kalau untuk short time sebesar Rp100 ribu.
AIH mengaku, wanita yang telah dijajakannya bukan hanya dari kalangan cewek pengangguran saja. Tetapi ia juga menjajakan anak-anak kuliah di Kota Padangsidimpuan. Bayaran untuk anak kuliahan ini biasanya lebih besar.
“Biasanya kalau anak kuliah, untuk ST Rp500 ribu dan menginap tergantung kesepakatan saja. Berapa pelanggan berani membayar,” sebutnya.
___________________________________________________
Berita Poluler Indonesia
________________________________________________________
Demikianlah Artikel Tarif Sekali Kencan dengan Mahasiswi Cuma Rp500 Ribu, Ada Yang Mau?
Kencan di hotel Tarif Sekali Kencan dengan Mahasiswi Cuma Rp500 Ribu, Ada Yang Mau?, jika anda berminat bisa ikuti link kencan yang ada.