Judul artikel : Fenomena Seks Sebagai Upeti/Royalti Pejabat Indonesia
Kencan di hotel : Fenomena Seks Sebagai Upeti/Royalti Pejabat Indonesia
Fenomena Seks Sebagai Upeti/Royalti Pejabat Indonesia
Siapa berani membantah kalau Wanita Adalah Brand Paling Laku Di Dunia? Semua kita secara sadar maupun tidak pasti membenarkan argumen diatas. Wanita dengan segala keindahannya bisa menjadi daya tarik yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi. Sebaliknya, pria merupakan konsumen pasar yang sering disasar untuk menjual wanita-wanitanya dengan harapan imbalan materi.
Jelas terlihat, jika bintang iklan, film dan lainnya juga kebanyakan wanita dibandingkan pria. Begitu juga dengan artis top baik level dunia maupun nasional maka yang terdengar adalah nama-nama sederet wanita. Inilah yang menjadi dasar pemikiran prostitusi dunia sehingga menjadikan wanita sebagai objek untuk diperjualbelikan dengan label tertentu berdasarkan kelasnya. Semakin tinggi kelasnya maka wanita itupun akan dapat harga yang lebih tinggi. Misalkan saja, seorang mahasiswi menjual diri pasti berbeda dengan PSK pinggir jalanan yang bisa diakses oleh siapasaja. Begitu juga dengan tempat melepaskan hasrat biologis pasti PSK mahasiswi memilih tempat tertutup dan aman dari razia. Apalagi dengan PSK sekelas artis, pasti mereka mempunyai daya pikat yang lebih dibandingkan PSK kelas lainnya dan jelas harganya melambung dan fantastis.
Sebagian besar pelaku bisnis, pejabat dan lain sebagainya juga menggunakan PSK sebagai cara untuk memuluskan proyek mereka. Hal ini sama sekali tidak aneh, karena wanita mampu melonggarkan hal-hal yang sangat ketat sebelumnya bahkan mereka mampu melobi orang melebihi kepiawaian pria. Apalagi si wanita mau menyempatkan diri untuk beradegan vulgar dan berhubungan badan pastilah proyeknya akan semakin cepat GOL. Logika singkatnya, siapa orang yang tahan melihat wanita telanjang di depan mata kecuali orang buta, tuli atau keimanannya setingkat malaikat? Inilah yang menjadi konsep dasar kenapa banyak orang akhirnya menjadikan wanita sebagai hadiah kepada kliennya atau sebagai tanda terimakasih.
Jadi tidak aneh juga, di Singapura Suap seks dijadikan sebagai suatu tindak pidana (kelas koruptor) karena seringkali pejabat saling berbagi atau saling membayar wanita dengan sesama kolega. Tujuannya tidak lain adalah untuk memuluskan lobi dan sebagaimana yang sudah di bahas diatas. Kapankah mereka bertaubat dan melaksanakan tugas yang diamanahkan sesuatu dengan janji pada waktu kampanye?
___________________________________________________
Berita Poluler Indonesia
________________________________________________________
Demikianlah Artikel Fenomena Seks Sebagai Upeti/Royalti Pejabat Indonesia
Kencan di hotel Fenomena Seks Sebagai Upeti/Royalti Pejabat Indonesia, jika anda berminat bisa ikuti link kencan yang ada.